Sejarah Perkembangan Institusi Poltekkes Palembang Jurusan Keperawatan Gigi

  • Gambaran Umum Pendidikan
    Indonesia adalah negara yang berhasil merdeka karena salah satu faktornya yakni pendidikan. Pendidikan mampu membawa bangsa ini lepas dari belenggu penjajahan yang bertahan ratusan tahun lamanya. Sejarah pendidikan dimasa penjajahan sangatlah buruk dalam segi kualitas dan kuantitas untuk para penduduk pribumi. Para penjajah sangat tidak mementingkan pendidikan bagi wilayah yang mereka jajah terutama bangsa Belanda yang telah menjajah Indonesia 350 tahun lamanya. Akan tetapi, berkat usaha keras dari para pemuda bangsa yang punya tekad untuk mengenyam pendidikan agar dapat membawa perubahan bagi bangsanya melahirkan benih-benih kesadaran akan pentingnya kemerdekaan.
  • Pendidikan di Indonesia memang mengalami situasi yang terus berkembang. Perkembangan pengetahuan akan beberapa tipe siswa yang mampu belajar dengan baik dengan salah satu cara melihat (visual), mendengar (auditori), praktek/contoh model (kinestetik) tidaklah bisa terjangkau hanya dengan satu metode mengajar saja. Contoh metode mengajar ceramah, metode ini hanya mampu menjangkau siswa auditori saja, sedangkan berdampak lemah terhadap siswa visual dan kinestetik.
  • Berdirinya Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Palembang yang merupakan sub stuktur dari Poltekkes Kemenkes Palembang. Sebelum menjadi bagian dari Politeknik Keperawatan Kemenkes Palembang, terjadi masa peralihan dimana institusi berbentuk Akademi yang disebut Akademi Kesehatan Gigi dengan SK pendirian berdasarkan SK No. HK.00.06.1.3.2586 tanggal 19 Agustus 1999 yang berjalan selama 2 tahun sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2002. Sebelumnya keberadaan institusi ini adalah Sekolah Pengatur Rawat Gigi Palembang yang berdiri dari tahun 1974 sampai dengan tahun 2002.
  • Sejak berdiri secara resmi sampai dengan saat ini Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Keperawatan Gigi telah mewisuda 571 orang. Sebagian besar lulusan telah bekerja sebagai PNS maupun swasta baik di Puskesmas, Rumah Sakit, serta tempat-tempat praktek dokter gigi swasta baik di kota-kota besar maupun di daerah.
  • Jurusan Keperawatan Gigi mempunyai kelas regular, non regular pegawai dan Rekognisi Pembelajaran lampau (RPL), non regular pegawai dan RPL sudah dilaksanakan 1 (satu) angkatan, sejalan dengan visi utama Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya pemeliharaan Keperawatan tentunya merupakan kewajiban bagi institusi yang memproduksi tenaga Keperawatan untuk menghasilkan tenaga Keperawatan yang berkualitas dan mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Di mana kualitas tersebut berkaitan dengan kemampuan dan kualitas SDM dosen – dosen yang mengajar.
  • Oleh karena itu sejak berdirinya institusi Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Keperawatan Gigi ini telah berusaha memfasilitasi peningkatan kompetensi dosen dengan memberi kesempatan kepada para dosennya meningkatkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Sampai dengan saat ini Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Keperawatan Gigi telah mempunyai 18 orang Dosen tetap dengan jenjang pendidikan S-2, dan 3 orang Dosen Tetap dengan jenjang pendidikan S-1, 9 orang Dosen tetap lintas Jurusan, 6 orang Dosen tidak tetap dan 9 orang instruktur, yang terdiri dari dokter gigi dan sarjana lain yang berkompeten dalam bidang Keperawatan gigi. Dengan rasio dosen – mahasiswa 1 : 5 dengan harapan mahasiswa mendapatkan bekal ilmu yang optimal dan memadai untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
  • Kepala Sekolah SPRG  1974
  • Kepala Sekolah SPRG 1985
  • Ketua Jurusan
  • Ketua Jurusan 2010
Perkenalan Mahasiswa Baru (Ospek) Tahun 1974