Palembang, Kamis, 01 Agustus 2024 bertempat di Prodi Kesehatan Gigi Program diploma tiga di kampus Sukabangun telah dilaksanakan kegiatan workshop bedah kurikulum Outcome-Based Education (OBE) secara hybrid (luring dan daring).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur I (Ibu Diah Navianti, S.Pd., M.Kes) yang mewakili Direktur Polkesbang, Ketua Jurusan Kesehatan Gigi (Ibu drg, Sri Wahyuni, M.Kes), Sekretaris Jurusan (Bapak Yufen Widodo, SKM., M.D.Sc), beserta para dosen dan tendik di lingkungan Prodi D-3 Kesehatan Gigi yang hadir secara luring. Hadir juga secara daring narasumber (Bapak Prasko, S.Si.T., MH), para stackholder (Kepala Puskesmas dilingkungan kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang, Direktur RSKGM Provinsi Dumatera Selatan), Organisasi Profesi DPD PTGMI Sumsel (Bapak M.Yamin, M.Si), dan Alumni.

Acara dibuka secara resmi dan serentak oleh Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Palembang (Ibu      Diah Navianti, S.Pd., M.Kes). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun   2023   tentang Kesehatan telah membawa angin segar dalam dunia kesehatan Indonesia. Dengan fokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan akses layanan kesehatan, UU ini menuntut kita untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kesehatan. Melalui pelatihan ini, kita berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi klinis yang kuat, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Kurikulum yang baru ini dirancang untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan di era kesehatan yang semakin kompleks, dengan selalu berpegang pada prinsip- prinsip yang tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan.

Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, kita berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mampu memberikan pelayanan kesehatan gigi, tetapi juga berperan aktif dalam upaya promotif dan preventif untuk mencegah penyakit gigi dan mulut. Kurikulum yang baru ini dirancang untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan primer, sehingga dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi. Maka dari itu, melalui pelatihan ini, kita ingin mempersiapkan lulusan yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Kesehatan.

Kurikulum baru ini juga sejalan dengan upaya kita untuk meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional. Dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih aktif dan kolaboratif, kami yakin bahwa lulusan kami akan memiliki kemampuan problem-solving yang kuat dan siap menghadapi tantangan di era globalisasi. Kami berharap kurikulum baru ini dapat menjadi model bagi perguruan tinggi vokasi kesehatan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Tentu kami merasa sangat bersyukur dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam upaya kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang.

Kita semua menyadari bahwa dunia pendidikan, khususnya di bidang kesehatan, terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Munculnya Kurikulum Nasional yang baru menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan dapat memahami secara mendalam tentang Kurikulum Nasional yang baru, serta mampu merancang dan mengembangkan kurikulum Program Studi yang relevan, up-to-date, dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, kita akan mampu mewujudkan tujuan dari pelatihan ini. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dalam rangka pengembangan kurikulum, tukasnya. Setelah acara dibuka secara resmi, kegiatan dilanjutkan secara sendiri sendiri dikampus masing-masing.

Leave a Comment

four × 5 =